Di sini, derap perjalanan sebuah bangsa
“Di Sini, Derap perjalanan sebuah bangsa”
Di sini, di negeri ini, tempat ratusan juta manusia berkarya
Di sini, di tempat ini, tempat mineral dan energi berlimpah ruah tak terhitung
Di sini, di tempat ini, tempat surga flora dan fauna yang exotic
Di sini, di kawasan ini, tempat pantai, bukit, dan gunung yang fenominal
Di sini, di area ini, tempat emas, tembaga dan batu bara berserakan
Di sini, tempat budaya dan agama berkolaborasi mempersatukan ummat
Di sini, juga tempat ratusan juta manusia manusia bekarya seperti boneka mati
Di sini, di tempat ini, juga tempat mineral dan energi berlimpah ruah tak terhitung di keruk makhluk asing
Di sini, di tempat ini, juga tempat surga flora dan fauna menangis ke hilangan habitatnya
Di sini, di kawasan ini, tempat pantai, bukit, dan gunung yang fenominal menjadi lumbung bagi konglomerat kelas kakap
Di sini, di area ini, tempat emas, tembaga dan batu bara berserakan di himpun dan di pindahkan ke negeri lain
Di sini, tempat budaya dan agama berkolaborasi kini menjadi tempat adu domba asing
Di sini, di ruangan ini. Tempat tikus menggerogoti uang rakyat
Di sini, tempat pendidikan menjadi sebuah bisnis yang hanya bisa di nikmati orang kaya
Di sini, tempat birokrasi semangkin mempersulit urusan rakyat
Di sini, tempat jutaan situs porno berselancar
Di sini, tempat timbal dan co2 bersarang
Di sini..di sini.. di sini,,
Di sini, tempat di mana rakyat berharap “aku Cuma mau hidup”
Namun harapan yang ada :
Di sini tempat pelajar dan pengajar saling bekerja sama mewujudkan kaum intelektual
Di sini tempat rakyat dan pemerintah saling bekerja sama memakmurkan bangsa
Di sini, tempat masyarakat dan pemerintah bekerja sama menasionalisasikan aset bangsa
Di sini, tempat pemerintah saling bekerja sama memberantas korupsi dan menegakakan keadilan
Di sini, tempat pemerintah mampu mengolah sumber daya alam dengan SDM sendiri
tri siswandi
Di sini, di negeri ini, tempat ratusan juta manusia berkarya
Di sini, di tempat ini, tempat mineral dan energi berlimpah ruah tak terhitung
Di sini, di tempat ini, tempat surga flora dan fauna yang exotic
Di sini, di kawasan ini, tempat pantai, bukit, dan gunung yang fenominal
Di sini, di area ini, tempat emas, tembaga dan batu bara berserakan
Di sini, tempat budaya dan agama berkolaborasi mempersatukan ummat
Di sini, juga tempat ratusan juta manusia manusia bekarya seperti boneka mati
Di sini, di tempat ini, juga tempat mineral dan energi berlimpah ruah tak terhitung di keruk makhluk asing
Di sini, di tempat ini, juga tempat surga flora dan fauna menangis ke hilangan habitatnya
Di sini, di kawasan ini, tempat pantai, bukit, dan gunung yang fenominal menjadi lumbung bagi konglomerat kelas kakap
Di sini, di area ini, tempat emas, tembaga dan batu bara berserakan di himpun dan di pindahkan ke negeri lain
Di sini, tempat budaya dan agama berkolaborasi kini menjadi tempat adu domba asing
Di sini, di ruangan ini. Tempat tikus menggerogoti uang rakyat
Di sini, tempat pendidikan menjadi sebuah bisnis yang hanya bisa di nikmati orang kaya
Di sini, tempat birokrasi semangkin mempersulit urusan rakyat
Di sini, tempat jutaan situs porno berselancar
Di sini, tempat timbal dan co2 bersarang
Di sini..di sini.. di sini,,
Di sini, tempat di mana rakyat berharap “aku Cuma mau hidup”
Namun harapan yang ada :
Di sini tempat pelajar dan pengajar saling bekerja sama mewujudkan kaum intelektual
Di sini tempat rakyat dan pemerintah saling bekerja sama memakmurkan bangsa
Di sini, tempat masyarakat dan pemerintah bekerja sama menasionalisasikan aset bangsa
Di sini, tempat pemerintah saling bekerja sama memberantas korupsi dan menegakakan keadilan
Di sini, tempat pemerintah mampu mengolah sumber daya alam dengan SDM sendiri
tri siswandi
0 Response to "Di sini, derap perjalanan sebuah bangsa"
Post a Comment