“Entah benar entah tidak tulisan saya ini”
Tadi sore, tepatnya pukul 16.00
WIB saya baru saja mengikuti pengajian mahasiswa pasca sarjana digedung Basic
Science Center A. materinya adalah peran mahasiswa –muslim- dalam membangun peradaban
bangsa. Pematerinya adalah salah satu dosen di jurusan Teknik fisika.
kalau dari tema materinya saya
berpikir pasti nanti akan membanding-bandingankan dengan negara lain.
Sebenarnya saya tidak begtu suka membanding-bandingan apalagi menyalahkan dan
menghina negara sendiri.
Nah saya sedikit bercerita
ringkas dari ceramah beliau.
Dulu Kiblat Teknologi dan Ilmu
pengetahuan dan ekonomi adalah Eropa dan Amerika. nah sekarang kayaknya tidak seperti
itu lagi. raising star seperti China dan Korea Selatan akan memutuskan rantai
hegemoni Eropa. Bayangkan saja Eropa yang sekarang ini dilanda krisis finansial
dan memiiliki banyak pengangguran. Sangat berbeda dengan anggapan kita kalau
bule-orang eropa- adalah orang kaya-raya. Sementara kita lihat cina dan korea
selatan saat ini telah mengekspansi sektor teknologi dan ekonomi keseluruh
dunia. begitu banyak improvisasi yang dilakukan sang raising star ini. patut
kita lihat keberlanjutan invansi mereka. cina dengan penduduk 1.5 Milyar mampu
menghasilkan produk yang harganya hampir setengah lebih murah ketimbang harga
buatan eropa dengan kualitas yang sama. Seperti kasus suatu pabrik dijerman
yang memproduksi bahan semikonduktor yang mengalami collaps karna kalah
bersaing dengan pabrikan baru asal cina yang memproduksi barang darn kualitas
yang sama tapi dengan harga yang jauh lebih murah.
Korea, negara yang mengalami
metamorfosis teknologi secara perlahan dan pasti juga dapat kita lihat
invansinya. Terkait negara ginseng ini, sebenarnya apa sih yang membuat korea
bs gagah seperti ini? jawabannya sederhana, mereka ingin mengalahkan jepang.
sesederhana itu jawaban mereka. tidak muluk-muluk. Pasca mengalami beberapa
penderitaan dizamanny, korea melakukan revolusi besar-besaran. Mereka
memfokuskan diri pada pengembangan teknologi berbasis enterpreneur. Hasilnya
bisa kita lihat sendiri sekarang. apa yang dilakukan korea sungguh sangat
mengesankan. dalam bahasa kasarnya, kalau jepang mulai beraktivitas pukul 7
pagi, maka korea harus beraktivitas pukul 6.30. kalau mahasiswa jepang pulang dari
kuliah pukul 11 malam, maka mahasiswa korea harus pukul 12 malam. begitu
seterusnya. motivasi sederhana tapi konsisten inilah yang membuat mindframe
mereka berkembang. bagaimana dengan cina? bisa kita lihat berapa jumlah produk
elektronika yang bukan buatan cina. maka jawabanya bisa dihitung dengan jari.
mulai dari produk abal-abal sampai produk high quality menjamur dipasaran. Maka
tidak heran bayak pengamat ekonomi meramal cina akan menjadi kekuatan baru
dibidang ekonomi.
Apa yang kita dapat petik dari fenomena ini?
Sebenarnya saya pribadi tidak
ingin mengeluh dengan segala kekurangan yang ada pada negara kita. Sekali lagi
saya tegaskan menghina negara kita berarti menghina diri sendiri. Tapi ya
sedikit lumrah ketika banyak yang putus asa melihat carut marutnya negeri ini.
saya hanya ingin mengatakan bahwa dunia itu tidak hanya dihuni oleh orang eropa
atau orang mandarin. Tapi orang melayu-indonesia- juga mampu menberikan
perubahan.
Apakah kita bisa berkompetisi
dengan mereka? Jawaban semangat pasti mengatakan bisa. Ya memang kita harus
optimis terhadap spirit ini. kalau kita ingin berkompetisi maka kita harus
beraktivitas jam 6, pulang kuliah jam 12 dan menyibukan diri pada kegiatan
akademis yang mendukung kita. indonesia harus memfokuskan diri dalam bidang apa
akan berkemmbang. Musthil rasanya kita
akan berkembang disegala bidan. Pertanian, energi dan sumberdaya alam merupakan
modal dasar dalam pengembangan indonesia.
Mari kembali melihat sejarah
islam ketika ilmu pengetahuan didominasi pemikir islam. Betapa semangatnya
mereka mengintegrasikan Alquran dengan ilmu pengetahuan. Sungguh saya pribadi
merindukan hal itu akan terjadi lagi sekrang. saya pribadi ingin melihat
indonesia kembali tersenyum bangga.
Bagaimana menurutmu teman???
0 Response to "“Entah benar entah tidak tulisan saya ini”"
Post a Comment