Back to 12.01 Fisika Untuk Bangsa


Tanggal 25 Oktober kemaren, tepat hari tahun baru islam, Saya berkesempatan mengikuti tali kasih dan silaturahim alumni fisika ITB. Ada banyak alumni fisika yang datang, mulai dari mahasiswa pertama sampai mahasiswa yang masih kuliah. Ini adalah even besar, berjumpa dengan pak patur silaban, M.O cia, The H. Liong, Sutrisno, Beni dan profesor purna bakti lainnya. saya mengenal mereka hanya lewat teks book yang mereka buat. hadir beramai-ramai alumni yang sudah menjadi orang ternama di Indonesia. hadir juga dosen-dosen magister saya. saya beranikan diri untuk mengikuti acara ini. alumni secara umum dikenal sebagai alumni mahasiswa S1. Sementara saya hanya “numpang” kuliah S2 di ITB.
Jujur saja ketika saya memasuki gedung 12.01 (Gedung sejarah Fisika), saya malu dan sedikit minder. tidak jarang banyak kenalan dosen yang melihat saya. semoga mereka tidak berpikir bahwa saya bukan alumni S1 ITB. ngapain kesini (he…3x)
Ada 3 materi yang di presentasikan. materi pertama dibawakan oleh pak Lusiaga dengan tema Kepercayaan yang dibangun atas dasar kemampuan dan integritas dalam menata career”.Beliau adalah alumni fisika 76 yang sekarang memimpin perusahaan PT Elnusa tbk. Beliau telah melalang buana ke luar negeri. Pengalaman Menjadi orang penting di schlumberger membuat ia menjadi orang tidak dipandang sebelah mata di Industri Migas di Indonesia. Beliau berpesan, kita harus menunjukan karakter kita dan kompetensi kita kepada orang lain. “kita berbicara sesuai kapasitas kita” dengan tegas beliau menyemangati peserta untuk tidak takut berbuat dan berbicara sesuai dengan kemampuan kita msingg-masing.
Pemateri ke dua yang tidak kalah seru adalah bapak Yusmar Anggadinata. Beliau sekarang menjabat sebagai Salah satu direktur PT angkasapura II. Sepak terjang beliau di dunia bisnis membuat ia menjadi tidak hanya menjadi seorang Pemimpin, tapi seorang Konsultan yang bahkan dipercaya merancang membangun MP3EI. Presentasi beliau sungguh memikau, tidak salah jika banyak menteri bahkan tim transisi JK meminta masukan dari ide-ide beliau. Konsern pada pengembangan Bisnis Nasional dan masterplan membuka mata kita bahwa kita tidak boleh bermimpi kecil. Alumni Fisika bisa berkarya diberbagai bidang.
Pemateri terakhir yang cukup energi dan calm, bapak Reno Alamsyah sebutannya. Beliau adalah direktur BAPETEN yang mengurusi regulasi Nuklir di Indonesia. Penjelasan beliau tentang tantangan pemanfaatan energi nukir untuk mengatasi solusi kekurangan energi dan aplikasi medis sangat Inspiratif. kita membuka diri bahwa Tidak ada teknologi yang tidak beresiko, semua perlu pengawasan dan standard baku. Beliau menekankan bahwa Fisikawan itu harus mempunyai Ilmu pengetahuan yang baik, Ilmu pengetahuan tidak berarti paham semua tentang fisika, tapi Ilmu Pengetahuan adalah bagaimana bisa mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi tepat guna. Leadership merupakan kunci utama untuk membawa fisikawan mampu bersaing di Dunia kerja.
Ketiga pemateri ini memberi kesimpulan tersendiri yang boleh jadi berbeda pada setiap orang. Ketiga pemateri ini hampir tidak tamat kuliah, menyelesaikan kuliah selama 7 tahun. mereka juga biasanya mendapatkan nilai FIsmat C, dan mereka terbiasa berpikir kompleks (karna pernah belajar tentang Artificial Inteligent maupun Sistem Kompleks). kesuksesan mereka sangat bergantung dari apa-apa aja yang mereka dapatkan ketika kuliah. Terbiasa berpikir Integral dan parsial membuat mereka terbiasa menghadapi permasalahan rumit dan kompleks terhadap karir mereka.  Itulah kelebihan alumni Fisika.
Note :
Meskipun mereka mengatakan tamat kuliah telat bisa sukses, tapi saya tetap beranggapan bahwa kuliah cepat tapi memiliki pemahaman integral terhadap aspek Sosial, Budaya dan Agama menjadi hal yang penting.
Berpikir Kompleks sangat membantu mengembangkan karir kita. jadi ketika kita kuliah jangan mengeluh terhadap tugas kuliah yang sangat banyak.
Berpikir Positif dan mengasah Leadership sangat dibutuhkan alumni fisika, sebab biasanya alumni fisika hanya kompeten di bidang Ilmu tapi belum tentu di bidang Integritas.
saya jadi semangat untuk mengembangkan bidang saya, kalaupun tidak bisa saya bisa mengembangkan minat saya dibidang lain. Sekarang, jadi pengen sekali mengadakan temu alumni fisika  Unimed. Meskipun dari alumni belum ada yang menjadi orang besar, paling tidak kembali menguatkan semangat dan persaudaraan antar alumni.

Tri Siswandi 

Bandung

Related Posts

0 Response to "Back to 12.01 Fisika Untuk Bangsa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel